Apa Itu Vatadage? Simak Sejarah dan Keindahannya di Sri Lanka Kuno

Di tengah reruntuhan kota kuno Polonnaruwa dan Anuradhapura, berdiri sebuah bangunan melingkar yang elegan, dikenal dengan nama Vatadage. Bangunan ini bukan hanya lambang kecanggihan arsitektur Sri Lanka kuno, tetapi juga simbol kuat dari spiritualitas Buddha yang telah mengakar dalam budaya pulau tersebut selama berabad-abad. Vatadage adalah bentuk unik dari struktur pelindung stupa, yang tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga menonjol dalam keindahan artistiknya.

Asal-usul Kata “Vatadage” berasal dari bahasa Sinhala yang berarti "rumah melingkar untuk relik". Fungsinya adalah untuk melindungi stupa, struktur yang menyimpan relik suci Buddha, dari cuaca dan kerusakan. Bangunan ini biasanya dibangun di atas platform batu bundar dengan beberapa tingkat tangga menuju pusat di mana stupa diletakkan.

Vatadage berfungsi sebagai tempat ibadah yang penting. Para umat Buddha akan mengelilingi stupa sambil berdoa (praktek pradakshina), dan bentuk melingkar dari bangunan ini memperkuat ritual tersebut. Meskipun banyak stupa di Sri Lanka dibangun terbuka, Vatadage menciptakan suasana tertutup dan sakral untuk penghormatan yang lebih dalam.

Ciri utama Vatadage adalah desain melingkar bertingkat, dengan empat tangga mengarah ke stupa pusat, masing-masing menghadap ke arah mata angin. Di keempat arah itu, biasanya terdapat patung Buddha duduk dalam sikap meditasi atau mudra tertentu.

Struktur ini dikelilingi oleh deretan tiang batu yang diduga dulunya menopang atap kayu atau struktur pelindung lainnya. Meskipun atapnya telah hilang karena waktu dan cuaca, desainnya menunjukkan perencanaan geometris dan artistik yang luar biasa.

Beberapa ornamen khas meliputi:

Batu bulan (moonstone) yang diukir rumit di dasar tangga.

Guardstones di sisi tangga, sering menggambarkan makhluk mitologis seperti naga.

Ukiran bunga teratai, makhluk surgawi, dan simbol Buddha di sekujur dinding dan lantai.

Contoh Vatadage Terkenal di Sri Lanka

1. Polonnaruwa Vatadage

Terletak di pusat kota kuno Polonnaruwa, struktur ini adalah Vatadage paling terkenal dan terawat. Dibangun kemungkinan besar oleh Raja Parakramabahu I (abad ke-12) atau Raja Nissankamalla, Vatadage ini memperlihatkan tata letak simetris sempurna, pahatan halus, dan suasana spiritual yang mendalam. Empat patung Buddha yang menghadap ke empat arah mata angin memperkuat makna universal ajaran Buddha.

2. Medirigiriya Vatadage

Terletak di wilayah Timur Laut Sri Lanka, Medirigiriya Vatadage berdiri di atas bukit dan dikelilingi oleh deretan tiang batu yang masih berdiri tegak. Struktur ini menunjukkan gaya yang lebih kuno, diduga berasal dari periode awal Anuradhapura.

3. Thuparama Vatadage (Anuradhapura)

Vatadage ini diyakini sebagai salah satu yang paling awal dibangun di Sri Lanka dan melindungi stupa Thuparama, yang konon menyimpan tulang selangka Buddha. Meski tidak seutuh Polonnaruwa, bentuk dasarnya masih bisa dikenali.

Vatadage bukan sekadar bangunan religius; ia mencerminkan kesatuan antara seni, arsitektur, dan keyakinan spiritual masyarakat Sri Lanka kuno. Bangunan ini menunjukkan bagaimana teknologi batu yang canggih digunakan untuk memperkuat penghormatan terhadap ajaran Buddha.

Selain itu, desainnya menunjukkan pengaruh India Selatan (seperti dari arsitektur Pallava dan Chola), namun tetap menonjolkan identitas lokal yang unik. Ini membuktikan bahwa Sri Lanka bukan hanya penerima pengaruh, tetapi juga inovator budaya arsitektural.

Hari ini, Vatadage telah menjadi simbol kebanggaan nasional dan bagian penting dari situs warisan dunia UNESCO di Polonnaruwa dan Anuradhapura. Pemerintah Sri Lanka melalui Departemen Arkeologi menjaga kelestariannya dan mengatur kunjungan wisata secara hati-hati untuk menghindari kerusakan.

Ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri datang untuk menyaksikan keindahan struktur ini, baik untuk tujuan spiritual, historis, maupun sekadar kekaguman terhadap kecanggihan peradaban kuno.

Vatadage merupakan mahakarya arsitektur kuno Sri Lanka yang bukan hanya memikat secara visual, tetapi juga mengandung kedalaman spiritual dan sejarah yang luar biasa. Melalui batu-batu yang tersusun rapi dan pahatan yang memikat, bangunan ini terus menyampaikan cerita tentang dedikasi masyarakat kuno terhadap agama, seni, dan pengetahuan teknik. Vatadage tetap menjadi warisan abadi Sri Lanka, pengingat kuat bahwa peradaban kuno memiliki warisan budaya yang tak lekang oleh waktu.

Bagikan Artikel ini