Sejarah Hermès Dari Pelana Kuda ke Simbol Kemewahan Dunia



Hermès adalah salah satu rumah mode paling prestisius di dunia, dikenal karena keahlian tangan yang luar biasa, bahan berkualitas tinggi, dan desain klasik yang bertahan dari generasi ke generasi. Berawal sebagai pembuat peralatan berkuda di Prancis pada tahun 1837, Hermès berkembang menjadi simbol kemewahan global dengan produk seperti tas ikonik Birkin dan Kelly, syal sutra, serta parfum eksklusif.

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri perjalanan Hermès dari awal berdirinya sebagai pengrajin kulit hingga menjadi merek fashion papan atas yang tetap mempertahankan nilai tradisi dan keunikan dalam dunia yang semakin modern.


Hermès didirikan oleh Thierry Hermès pada tahun 1837 di Paris, Prancis. Awalnya, perusahaan ini bukanlah merek fesyen

Thierry Hermès dan Pendiriannya (1837)

Hermès didirikan oleh Thierry Hermès pada tahun 1837 di Paris, Prancis. Awalnya, perusahaan ini bukanlah merek fesyen, melainkan pengrajin kulit yang berfokus pada pembuatan pelana kuda, sadel, dan perlengkapan berkuda berkualitas tinggi.

Lokakarya pertama Hermès berlokasi di Rue Basse-du-Rempart, Paris, dan dengan cepat mendapatkan reputasi karena keahlian tangan yang luar biasa serta penggunaan material terbaik. Keunggulan ini membuat Hermès menarik perhatian para bangsawan Eropa, termasuk Kaisar Napoleon III dan keluarga kerajaan lainnya.


Generasi Kedua: Émile-Maurice Hermès dan Ekspansi Global

Pada awal abad ke-20, Hermès mulai memperluas jangkauannya. Émile-Maurice Hermès, cucu Thierry Hermès, mengambil alih kepemimpinan perusahaan dan membawa inovasi baru. Salah satu langkah besar yang diambilnya adalah memperoleh hak eksklusif untuk resleting di Prancis, yang saat itu merupakan teknologi baru.

Hermès kemudian mulai memasukkan resleting ke dalam jaket kulit dan tas mereka, memberikan kemudahan bagi pengguna dan menciptakan tren baru dalam mode.

Pada 1914, Hermès telah menjadi pemasok resmi peralatan berkuda untuk Tsar Rusia, menegaskan statusnya sebagai merek premium di Eropa.


Seiring menurunnya penggunaan kuda sebagai transportasi utama, Hermès mulai beradaptasi dengan perubahan zaman. Pada 1922, Hermès memperkenalkan tas tangan pertama mereka

Perluasan ke Dunia Mode dan Tas Ikonik

Seiring menurunnya penggunaan kuda sebagai transportasi utama, Hermès mulai beradaptasi dengan perubahan zaman. Pada 1922, Hermès memperkenalkan tas tangan pertama mereka, setelah Émile-Maurice Hermès menciptakannya untuk istrinya yang kesulitan menemukan tas berkualitas tinggi.

Di bawah kepemimpinan Robert Dumas (menantu Émile-Maurice), Hermès mulai memperkenalkan berbagai produk baru, termasuk:

•Tas kulit dengan desain inovatif

•Pakaian siap pakai untuk pria dan wanita

•Syal sutra mewah (carré de soie), yang pertama kali dirilis pada 1937


Awal Munculnya Ikon Hermès

Pada 1935, Hermès merilis sebuah tas yang dikenal sebagai Sac à Dépêches. Namun, pada tahun 1956, tas ini menjadi populer setelah Aktris dan Putri Monako, Grace Kelly, terlihat menggunakannya untuk menyembunyikan kehamilannya dari paparazzi.

Sejak saat itu, tas ini dikenal sebagai "Kelly Bag" dan menjadi salah satu produk paling dicari di dunia mode.


Pertumbuhan dan Popularitas Global

Pada 1950-an hingga 1970-an, Hermès semakin memperluas lini produknya, termasuk:

•Jam tangan Hermès

•Parfum pertama, "Eau d'Hermès" (1951)

•Aksesori kulit dan perhiasan


Namun, pada 1970-an, Hermès menghadapi tantangan besar dengan munculnya mode cepat (fast fashion) yang lebih murah dan mudah diakses. Untuk tetap relevan, perusahaan mulai fokus pada eksklusivitas dan keterbatasan produksi, strategi yang masih digunakan hingga saat ini.

Birkin mengeluh bahwa ia kesulitan menemukan tas kulit yang praktis namun tetap elegan. Dumas kemudian mendesain sebuah tas dengan kapasitas besar, bahan kulit premium, dan tampilan klasik, yang kemudian dikenal sebagai Birkin Bag

Era Jean-Louis Dumas dan Kelahiran Birkin Bag

Pada tahun 1978, Jean-Louis Dumas, keturunan keluarga Hermès, mengambil alih kepemimpinan dan membawa perubahan besar dalam strategi perusahaan. Ia memperkenalkan konsep "heritage luxury", yang menekankan kualitas, keahlian tangan, dan eksklusivitas di atas tren sementara.

Di bawah kepemimpinan Dumas, Hermès mengalami pertumbuhan luar biasa dengan memperluas produknya ke:

•Pakaian siap pakai yang lebih modern

•Sepatu dan aksesori kulit

•Parfum ikonik seperti "Terre d’Hermès"


Salah satu momen paling bersejarah bagi Hermès terjadi pada tahun 1984, ketika Jean-Louis Dumas bertemu dengan Aktris Jane Birkin dalam penerbangan dari Paris ke London.

Birkin mengeluh bahwa ia kesulitan menemukan tas kulit yang praktis namun tetap elegan. Dumas kemudian mendesain sebuah tas dengan kapasitas besar, bahan kulit premium, dan tampilan klasik, yang kemudian dikenal sebagai Birkin Bag.

Tas ini menjadi simbol status tertinggi, dengan daftar tunggu yang bisa mencapai bertahun-tahun.



Hermès di Era Modern

Di era modern, Hermès tetap mempertahankan eksklusivitas dengan membatasi produksi tas Birkin dan Kelly, menjadikannya semakin langka dan diinginkan. Beberapa langkah strategis yang dilakukan Hermès meliputi:

•Menghindari produksi massal

•Mempertahankan produksi berbasis keahlian tangan

•Menggunakan material kulit eksotis seperti buaya dan burung unta

Hermès juga memperluas pasar ke Asia, terutama Cina dan Jepang, di mana permintaan terhadap barang mewah sangat tinggi. Meskipun banyak merek lain memanfaatkan pemasaran digital, Hermès tetap berpegang pada strategi tradisional dengan mengandalkan warisan dan eksklusivitasnya.

Meskipun mempertahankan tradisi, Hermès juga melakukan beberapa inovasi dan kolaborasi, termasuk:

•Jam tangan Apple x Hermès (2015)

•Tas dengan desain futuristik seperti Mini Lindy dan Constance

•Eksperimen dengan material ramah lingkungan, seperti kulit vegan


Simbol Kemewahan Abadi

Selama hampir dua abad, Hermès telah berkembang dari pembuat pelana kuda menjadi simbol kemewahan global. Filosofi mereka tentang kualitas, keterampilan pengrajin, dan eksklusivitas tetap menjadi fondasi kesuksesan mereka.

Dengan produk-produk ikonik seperti Birkin Bag, Kelly Bag, syal sutra, dan parfum eksklusif, Hermès terus menjadi standar emas dalam dunia mode dan gaya hidup mewah.


Kesimpulan

Hermès membuktikan bahwa kemewahan sejati adalah tentang kualitas dan ketahanan terhadap waktu, bukan sekadar tren. Dengan tetap mempertahankan nilai tradisionalnya sambil beradaptasi dengan era modern, Hermès terus menjadi salah satu merek paling eksklusif dan dihormati di dunia.

Dari pelana kuda hingga tas tangan bernilai miliaran rupiah, Hermès adalah perwujudan sempurna dari keanggunan dan warisan yang tak lekang oleh waktu.



Belum ada Komentar untuk "Sejarah Hermès Dari Pelana Kuda ke Simbol Kemewahan Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel